“MENJADI JEMAAT YANG BERPERAN”
Jemaat menyatakan kesediaan berbagi ruang dalam kehidupan bersama
GKI (w) Jabar Jl. Sutopo Tangerang memulai pelayanan di wilayah Griya Merpati Mas pada tahun 1986, atas permintaan beberapa anggota jemaat yang berdomisili di wilayah kelurahan gembor. Pelayanan yang dilakukan saat itu berupa kegiatan PI (Pekabaran Injil) oleh beberapa pemuda, kemudian berkembang menjadi persekutuan keluarga yang diadakan setiap minggu dengan tempat yang tidak menetap (dirumah kontrakan di Doyong). Kegiatan ini sangat mendapat respon yang cukup baik dari kalangan umat Kristen di wilayah Gembor.
Menyadari prospek perkembangan yang cukup baik di masa depan, maka majelis jemaat GKI (W) Jabar Jl. Sutopo Tangerang pada tahun 1988 menyediakan tempat dengan membeli dua buah rumah di komplek Griya Merpati Mas. Dengan adanya tempat yang telah menetap,maka jadwal kebaktian rutinpun menjadi minggu sore 18.00 WIB.
Untuk mengkoordinasikan aspirasi-aspirasi yang ada di Griya Merpati Mas, maka di bentuklah pengurus inti yang terdiri dari :
ketua : Bp. Budi Haryono
wakil ketua : Sdri. Sri Haryanti
sekretaris : Sdr. Ngatmin
bendahara : Sdri. Endang
Sdr. Yohanes Suharto
(Pengurus selanjutnya ditunjuk secara langsung dan resmi oleh GKI Sutopo)
Dengan jumlah pengunjung yang bertambah setiap tahunnya sepanjang 1989-1990,maka jadwal kebaktian pun menjadi 2 kali dalam seminggu (minggu pagi dan minggu sore),serta diadakannya kebaktian sekolah minggu terhitung april 1992.
Seiring dengan berjalannya waktu, perkembangan jemaat pun meningkat , kegiatan yang dilaksanakan pun bertambah menjadi kebaktian wanita dan kebaktian pemuda (1992 – 1993), persekutuan wilayah diselenggarakan satu kali dalam sebulan, paduan suara Gloria (1993 – 1994), pelawatan guna mendata ulang anggota jemaat yang ada diwilayah pelayanan Griya Merpati Mas (1994 – 1996). Pemahaman Alkitab (PA) dan Kebaktian Rumah Tangga (KRT) (1997) dan pembinaan jemaat yang dilakukan oleh majelis Jemaat GKI Sutopo dengan tujuan membentuk jemaat dewasa yang memiliki karekteristik sebagai jemaat misioner dengan pola kepemimpinan parokial yang ditandai dengan keterlibatan penuh / maksimal anggota jemaat dalam hidup bergereja.
Pada tahun 1997, dengan bertambahnya jumlah jemaat maka mulai dibentuklah panitia perluasan ruangan ibadah dan disetujui oleh majelis jemaat dengan dana dari majelis jemaat sebesar Rp.1.250.000,00 sedangkan biaya yang dibutuhkan sekitar Rp.15.000.000,00. Kekurangan dan ditutupi oleh sumbangan dari jemaat berupa uang dan bahan material selama 2 minggu. Pada tahun yang sama pula bertambah kebaktian Pra-Remaja yang dihadiri sekitar 20 orang. Renovasi ruangan ibadah selesai dan diresmikan pada 19 Agustus 1997 oleh Pdt. Omo Hasim dalam satu kebaktian yang diikuti oleh kurang lebih 150 jemaat.
Seiring dengan berjalannnya waktu, jemaat semakin bertambah, mulailah majelis jemaat dan pengurus Pos KPK Griya Merpati Mas menggumuli akan kemungkinan Pos KPK Griya Merpati Mas menjadi Bakal Jemaat . Maka mulailah dilakukan forum diskusi dan studi banding ke GKI (W) Jabar JL.Karet Perumnas, Tangerang dan berbagai pembinaan tentang Talak Bajem.
Pada Kebaktian 15 Agustus 1998, diselenggarakan peresmian Pos KPK Griya Merpati Mas menjadi Bakal Jemaat GKI Griya Merpati Mas oleh BPMK Jakarta Barat yang diwakili oleh Pnt. Ronald Gunawan dan Pnt. Yudo.
Jemaat dilembagakan setelah melalui dua tahap yaitu pos jemaat dan bakal jemaat. Pos jemaat adalah wadah kegiatan persekutuan, kesaksian dan pelayanan jemaat di suatu wilayah tertentu yang diarahkan untuk menjadi bakal jemaat (Tata Laksana GKI Pasal xx). Pos jemaat GKI Griya Merpati Mas (GMM) mulai berjalan pada tahun 1986. Seiring berjalannya waktu, perkembangan jemaat pun meningkat, sehingga pada 15 Agustus 1998 diselenggarakan peresmian Pos KPK GMM menjadi Bakal Jemaat GKI GMM.
Bakal Jemaat adalah bagian dari jemaat yang merupakan pengembangan dari pos jemaat yang diarahkan untuk menjadi jemaat. Syarat-syarat perubahan status Bakal Jemaat menjadi Jemaat diantaranya (Tata laksana GKI Pasal xx):
Terdapat sekurang-kurangnya seratus anggota sidi di jemaat yang melembagakan, yang bersedia menjadi anggota jemaat yang akan dilembagakan itu.
Tersedia tempat kebaktian yang tetap.
Mampu mewujudkan persekutuan serta melaksanakan kesaksian dan pelayanan berdasarkan kesadaran anggota-anggotanya akan panggilan Kristus.
Mampu mengatur diri sendiri berdasarkan potensi kepemimpinan yang ada pada anggota-anggotanya.
Mampu membiayai keperluan-keperluan berdasarkan kesadaran tentang pelayanan dari anggota-anggotanya
Terdapat sekurang-kurangnya tujuh orang anggota sidi yang akan diteguhkan sebagai penatua
Sesuai dengan kebijakan dan strategi pengembangan GKI
Pada tahun 2000 bajem GKI GMM mulai mencicil persyaratan-persyaratan perubahan status menjadi jemaat. Pada 15 September 2003 Bakal Jemaat GKI GMM akhirnya diresmikan menjadi Jemaat GKI GMM.
Berproses menjadi Jemaat GKI GMM, bukanlah hal yang mudah dan tanpa tantangan. Pnt. Samosir dalam sesi wawancara dengan team redaksi, mengatakan ada dua hal utama yang menjadi tantangan selama proses pendewasan. Tantangan yang dimaksud adalah keuangan dan Sumber Daya Manusia (SDM). Bukanlah hal yang mudah mengelola pemasukan dan pengeluran dana, dan juga tidak banyak SDM yang mampu mengelola aset gereja. Pengeluran yang dimaksud adalah biaya kendaraan operasional, rumah pastori, JKhP(Jaminan Kehidupan pendeta), jaminan kehidupan koster dan Tata Usaha (TU). Pada akhirnya tantangan-tantangan ini berhasil dilalui bersama majelis dan jemaat saat itu.
Setelah GMM diresmikan sebagai jemaat, bukan berarti perjuangan selesai. Perjuangan yang sebenarnya barulah dimulai setelah GMM resmi menjadi Jemaat. Bagaimana mengatur keuangan yang biasanya disupport oleh GKI Sutopo, setelah menjadi Jemaat harus dicukupi sendiri. Tidak jarang para penatua saat itu berkorban untuk menutupi kekurangan biaya. Keuangan GKI GMM saat ini sudah jauh lebih baik dibandingkan saat baru menjadi jemaat. Hal ini tidak terlepas dari meningkatnya kesadaran Jemaat untuk peduli terhadap gereja.
Sumber: Tata Laksana GKI dan Hasil wawancara dengan Pnt. Samosir
_Andri_
S1 Teologi di Sekolah Tinggi Teologi Jakarta
S2 Filsafat di Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkarkara.
2003 - sekarang : sebagai Pendeta GKI Griya Merpati Mas